rEnuNgAn

Adegan itu tidak lain dan tidak bukan adalah adegan ketika Fahri di penjara menerima surat pemberitahuna dari Universitas Al-Azhar bahwa ia dikeluarkan dari universiti. Saat itu, dunia Fahri benar-benar meracau. Dia menangis teresak-esak bahkan memberontak kepada Tuhan dengan berteriak

“Apa salah saya pada Allah?!”.

Kawan satu penjara Fahri – yang digambarkan agak sedikit gila – tertawa terkekeh-kekeh sementara Fahri begitu kecewa. Tapi adegan selanjutnya benar-benar di luar dugaan. Justeru dari mulut si gila itu keluar kata-kata bijak orang waras. Lepas dari adegan masuk akal kerna kata-kata bijak itu bisa muncul dari seorang tahanan yang tidak waras, aku cukup tersentuh dengannya.

Si tahanan gila itu berkata,

“Tuhan sedang bicara padamu, Fahri.
Engkau sombong, maka Tuhan sedang bicara padamu.
Engkau sombong, merasa yang paling benar, yang paling suci..”

Lalu selanjutnya si lelaki yg kurang waras itu memetik salah satu cerita dalam Al-Quran, tentang Nabi Yusuf yang difitnah telah memperkosa Zulaikha. Zulaikha memfitnah Nabi Yusuf kerana die tidak tahan melihat ketampanannya sehingga die ingin memilikinya tapi dengan cara yang dimungkari-Nya, iaitu dengan melakukan fitnah. Berat sekali dugaan Nabi Yusuf saat itu. Cerita itu dipetik kerana keadaan Fahri hampir mirip dengan apa yang terjadi pada Nabi Yusuf. Si lelaki gila itu menyambung:

“Kau tahu apa yang dikatakan Yusuf??
Kau tahu?

Yusuf berkata:
"Ya Allah, jika penjara itu lebih baik bagiku maka aku lebih memilih di penjara tapi dekat dengan-Mu, Ya Allah, daripada di luar penjara berkumpul dengan orang-orang pendusta itu!!”


maka si lelaki kurang waras itu menyambung lagi:

“Sabar dan ikhlas, Fahri
Sabar dan ikhlas,
itulah Islam..”